A. SEJARAH GITAR
Kata ‘gitar’ atau guitar dalam bahasa inggris, pada mulanya diambil dari nama alat musik petik kuno di wilayah Persia
pada kira-kira tahun 1500 SM yang dikenal sebagai citar atau sehtar. Alat musik
ini kemudian berkembang menjadi berbagai macam model gitar kuno yang dikenal
dengan istilah umum tanbur. Pada tahun 300 SM Tanbur Persia dikembangkan oleh
bangsa Yunani dan enam abad kemudian oleh bangsa Romawi.
(1) guitarra Morisca yang berfungsi sebagai pembawa melodi, dan
(2) Guitarra Latina untuk memainkan akor.
Tiga abad kemudian bangsa Arab membawa semacam gitar gambus dengan sebutan
al ud ke Spanyol. Berdasarkan konstruksi al ud Arab dan kedua model gitar dari
Romawi tersebut, bangsa Spanyol kemudian membuat alat musiknya sendiri yang
disebut vihuela. Sebagai hasilnya, vihuela menjadi populer di Spanyol sementara
alat-alat musik pendahulunya sedikit demi sedikit ditinggalkan. Walaupun
demikian al ud dibawa orang ke negara-negara Eropa Barat dan menyaingi
popularitas vihuela di Spanyol. Di Eropa al ud disambut dengan baik dan
berkembang menjadi berbagai model lute Eropa hingga kira-kira akhir abad ke-17.
Sementara itu vihuela berkembang terus menjadi berbagai macam gitar selama
berabad-abad hingga akhirnya menjadi gitar klasik yang digunakan pada saat ini.
Keaslian
gitar tidak dapat dilihat dari keantikannya. Beberapa ahli merasa alat ini
berasal dari benua afrika, dimana banyak replika modern dalam
bentuk kotak bulat seperti kulitkerang dengan Gut / benang benang sutera, di banyak
daerah benua itu. Ahli lain menemukan alat ini dalam bentuk kaca di relief
relief batu tua di zaman asia tengah dan asia kuno. Bahan pemikiran
lain juga timbul dengan ditemukannya vas vas yunani Kuno
yang bercorak. greek strings mungkin
adalah alat pertama yang dikatagorikan sebagai gitar. Gitar modern kemungkinan
berakar dari gitar Spanyol, tetapi berbagai jenis gitar seperti instrumen
instrumen yang kita bisa saksikan dilukisan lukisan pada zaman Medieval dan
Renaiassance yang banyak terdapat diseluruh Eropa.
B. JENIS-JENIS GITAR
Secara kasar jenis
gitar dapat dibagi atas gitar akustik dan gitar elektrik
Gitar Akustik
Gitar akustik memiliki bagian badan yang berlubang (hollow
body) dan dapat menghasilkan suara yang relatif cukup keras tanpa penguatan
elektrik. Bunyi dari gitar akustik dihasilkan dari getaran senar yang mengalir
antara tulang leher (nut) dengan jembatan (brigde) yang kemudian diperkuat oleh
bagian badan gitar yang bertindak sebagai lubang resonansi.
Lubang resonansi pada umumnya berupa lubang berbentuk
lingkaran terletak di tengah badan gitar. Tapi sesuai perkembangan zaman dan
tuntutan estetika lubang resonansi tidak hanya berbentuk lingkaran, tapi juga
bisa berupa kaligrafi seperti yang diperkenalkan oleh CC Guitar dengan
Calligraphy Series yang mengambil karakter kanji (China, Japan).
Terdapat beberapa subkategori dari pengelompokan gitar
akustik, diantaranya:
·
Gitar senar-nilon, termasuk gitar klasik dan gitar flamenco
·
Gitar senar-baja, termasuk gitar puncak-datar dan gitar folk
Pengelompokan gitar akustik juga memasukkan gitar akustik
yang memiliki tingkatan jangkauan nada yang berbeda, seperti gitar bass akustik
yang memiliki setem yang sama dengan gitar bass elektrik.
Gitar elektrik
Gitar elektrik adalah gitar yang dirancang agar bunyi
yang dihasilkan dapat diperkuat secara elektrik dan jika dimainkan tanpa
penguatan tersebut akan menghasilkan suara yang relatif lemah. Komponen utama
pada gitar elektrik adalah pickup. Pick up Elektromagnetik menangkap
dan mengubah getaran senar ke dalam bentuk sinyal, yang kemudian diteruskan ke pengeras suara melelui
medium kabel atau gelombang radio.
Suara yang dihasilkan seringkali dimanipulasi sedemikian rupa menggunakan
peralatan elektronik tambahan maupun distorsi alami
dari tabung vakum di
dalam pengeras suara. Terdapat dua jenis pickup magnetik, yaitu pickup kumparan tunggal (single
coil) danpickup kumparan
ganda (double coil atau humbucker),
dimana setiap pickup dapat diatur aktif atau pasif. Pickup
pertama yang berhasil digunakan pada gitar dikembangkan olehGeorge Beauchamp pada 1931, diamana saat itu ia masih
menggunakan badan gitar yang berlubang (hollow-body). Setelah Perang
Dunia II, barulah gitar elektrik badan-padat (solid-body) dipopulerkan
oleh Gibson yang bekerjasama dengan Les Paul, serta oleh Leo Fender yang
bekerja secara independen.
Beberapa model gitar elektrik menggunakan pickup piezoelektrik, yang
berfungsi sebagai transduser untuk
menghasilkan suara yang relatif mirip dengan gitar akustik. Terdapat pula gitar
yang mengkombinasikan pickup magnetik dan pickup piezoelektrik yang bernama hybrid guitars.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar