Jumat, 27 November 2015

SEJARAH DAN JENIS-JENIS GITAR

A. SEJARAH GITAR
Kata ‘gitar’ atau guitar dalam bahasa inggris, pada mulanya diambil dari nama alat musik petik kuno di wilayah Persia pada kira-kira tahun 1500 SM yang dikenal sebagai citar atau sehtar. Alat musik ini kemudian berkembang menjadi berbagai macam model gitar kuno yang dikenal dengan istilah umum tanbur. Pada tahun 300 SM Tanbur Persia dikembangkan oleh bangsa Yunani dan enam abad kemudian oleh bangsa Romawi.

Pada tahun 476M alat musik ini dibawa oleh bangsa Romawi ke Spanyol dan bertransformasi menjadi:
(1) guitarra Morisca yang berfungsi sebagai pembawa melodi, dan
(2) Guitarra Latina untuk memainkan akor.

Tiga abad kemudian bangsa Arab membawa semacam gitar gambus dengan sebutan al ud ke Spanyol. Berdasarkan konstruksi al ud Arab dan kedua model gitar dari Romawi tersebut, bangsa Spanyol kemudian membuat alat musiknya sendiri yang disebut vihuela. Sebagai hasilnya, vihuela menjadi populer di Spanyol sementara alat-alat musik pendahulunya sedikit demi sedikit ditinggalkan. Walaupun demikian al ud dibawa orang ke negara-negara Eropa Barat dan menyaingi popularitas vihuela di Spanyol. Di Eropa al ud disambut dengan baik dan berkembang menjadi berbagai model lute Eropa hingga kira-kira akhir abad ke-17. Sementara itu vihuela berkembang terus menjadi berbagai macam gitar selama berabad-abad hingga akhirnya menjadi gitar klasik yang digunakan pada saat ini.
Keaslian gitar tidak dapat dilihat dari keantikannya. Beberapa ahli merasa alat ini berasal dari benua afrika, dimana banyak replika modern dalam bentuk kotak bulat seperti kulitkerang dengan Gut / benang benang sutera, di banyak daerah benua itu. Ahli lain menemukan alat ini dalam bentuk kaca di relief relief batu tua di zaman asia tengah dan asia kuno. Bahan pemikiran lain juga timbul dengan ditemukannya vas vas yunani Kuno yang bercorak. greek strings mungkin adalah alat pertama yang dikatagorikan sebagai gitar. Gitar modern kemungkinan berakar dari gitar Spanyol, tetapi berbagai jenis gitar seperti instrumen instrumen yang kita bisa saksikan dilukisan lukisan pada zaman Medieval dan Renaiassance yang banyak terdapat diseluruh Eropa.
        
      B. JENIS-JENIS GITAR
Secara kasar jenis gitar dapat dibagi atas gitar akustik dan gitar elektrik

Gitar Akustik

Gitar akustik memiliki bagian badan yang berlubang (hollow body) dan dapat menghasilkan suara yang relatif cukup keras tanpa penguatan elektrik. Bunyi dari gitar akustik dihasilkan dari getaran senar yang mengalir antara tulang leher (nut) dengan jembatan (brigde) yang kemudian diperkuat oleh bagian badan gitar yang bertindak sebagai lubang resonansi.
Lubang resonansi pada umumnya berupa lubang berbentuk lingkaran terletak di tengah badan gitar. Tapi sesuai perkembangan zaman dan tuntutan estetika lubang resonansi tidak hanya berbentuk lingkaran, tapi juga bisa berupa kaligrafi seperti yang diperkenalkan oleh CC Guitar dengan Calligraphy Series yang mengambil karakter kanji (China, Japan).
Terdapat beberapa subkategori dari pengelompokan gitar akustik, diantaranya:
·         Gitar senar-nilon, termasuk gitar klasik dan gitar flamenco
·         Gitar senar-baja, termasuk gitar puncak-datar dan gitar folk
·         Gitar archtop
·         Gitar duabelas-senar
Pengelompokan gitar akustik juga memasukkan gitar akustik yang memiliki tingkatan jangkauan nada yang berbeda, seperti gitar bass akustik yang memiliki setem yang sama dengan gitar bass elektrik.

Gitar elektrik    

Gitar elektrik adalah gitar yang dirancang agar bunyi yang dihasilkan dapat diperkuat secara elektrik dan jika dimainkan tanpa penguatan tersebut akan menghasilkan suara yang relatif lemah. Komponen utama pada gitar elektrik adalah pickup. Pick up Elektromagnetik menangkap dan mengubah getaran senar ke dalam bentuk sinyal, yang kemudian diteruskan ke pengeras suara melelui medium kabel atau gelombang radio. Suara yang dihasilkan seringkali dimanipulasi sedemikian rupa menggunakan peralatan elektronik tambahan maupun distorsi alami dari tabung vakum di dalam pengeras suara. Terdapat dua jenis pickup magnetik, yaitu pickup kumparan tunggal (single coil) danpickup kumparan ganda (double coil atau humbucker), dimana setiap pickup dapat diatur aktif atau pasif. Pickup pertama yang berhasil digunakan pada gitar dikembangkan olehGeorge Beauchamp pada 1931, diamana saat itu ia masih menggunakan badan gitar yang berlubang (hollow-body). Setelah Perang Dunia II, barulah gitar elektrik badan-padat (solid-body) dipopulerkan oleh Gibson yang bekerjasama dengan Les Paul, serta oleh Leo Fender yang bekerja secara independen.
Beberapa model gitar elektrik menggunakan pickup piezoelektrik, yang berfungsi sebagai transduser untuk menghasilkan suara yang relatif mirip dengan gitar akustik. Terdapat pula gitar yang mengkombinasikan pickup magnetik dan pickup piezoelektrik yang bernama hybrid guitars.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar